Senin, 05 Oktober 2015

Rindu Papah

Entah apa yang ingin aku tulis, terlalu banyak hal yang mengganggu fikiran ini, tapi satu hal yang kurasa adalah aku sangat merindukan papah. Tiba-tiba terbersit sosoknya serta wajah asrinya dipelupuk mata. Nasihat-nasihatnya menentramkan jiwa. Tapi tak akan lagi aku bisa melihat wajah dan mendengar nasehatnya, ia sudah lama meninggalkan kita. Allah lebih menyayanginya, kepergiannya adalah hal yang tebaik....

1 tahun sudah berlalu tanpa sosok papah dikeluarga ini, sosok yang penuh keteduhan, sosok yang sangat dirindukan. Hidup ini harus terus berjalan meski tanpa papah. Terasa sulit, bagaikan lumpuh dan tak ada yang menopang. Aku yang harus kuat demi mamah dan adik-adikku, akulah yang harus bisa belajar menjadi single fighter karena bagaimanapun hidup ini masih milik kita, masih milik keluarga ini dan akan tetap berjalan meski dengan merangkak....

Papah, tenanglah disana, kami anak-anakmu akan selalu mendoakan engkau dalam kebaikan dan keberkahan. Biarkan hidup ini aku yang lanjutkan, biarkan posisi ini aku yang menggantikan. Demi dirimu pah, akan kujaga keluarga ini, akan kubahagiakan keluarga ini semampuku. Tugasmu telah usai pah, hanya sampai disini kau menemani kami, jangan khawatirkan kami, kami akan selalu mengingatmu dalam doa yang kami panjatkan.

Dan untuk terakhir kalinya, tersenyumlah pah untuk kami serta tunggu kami disana, karena pada akhirnyapun kami satu per satu akan sama sepertimu, kembali pada_Nya. Semoga kelak kita akan dipertemukan dan dipersatukan kembali pada Surga_Nya. Aamiin

Kami semua sayang papah.... :')

2 komentar:

  1. Keep spirit ukhti...or utie.. :)
    Innalloha ma'ashobirin...

    Dan terus panjatkan do'a untuk papahmu...jadilah anak sholehah yang terus alirkan do'a untuk orang tuanya...ini takkan terputus meski maut telah memisahkan...

    BalasHapus
  2. Aamiin Thanks ya,, mohon doanya juga :))

    BalasHapus