Kamis, 15 September 2016

Pacaran vs Ta'aruf Part 1

Lama ngga nulis, tiba-tiba ingin berbagi hal yang selama ini mungkin bagi kaum muda khususnya wanita menyalah artikan proses ini. Yaps saya lagi mau bahas antara Pacaran dan Ta'aruf, saya mau mencoba membahas keduanya secara logika karena saya bukan Ustadzah yg paham benar tentang agama. Hehehhehe
Oke, kita bahas mulai dari pengertian dari keduanya. Menurut Wikipedia.com pengertian pacaran dan ta'aruf secara garis besar itu sama yaitu perkenalan namun yang membedakan adalah proses dan tujuannya... hmmm kayanya bakal panjang ne kalo gitu kita bahas satu persatu ya...

Pacaran, ngga ada orang yang ga tau apa itu pacaran bahkan kadang saya pernah nanya sama anak SD yang lagi ledek temennya yang katanya pacaran "De, emang tau apa itu pacaran?" Woow amaging saya mendengar penjelasan mereka "Itu lho ka, laki-laki sama perempuan berduaan kaya di tivi-tivi itu" tepok jidat deh saya, ya ampuuuun anak SD punya pengertian pacaran begitu dari apa yang mereka lihat di tivi, rusak deh udah bangsa ini kalo generasinya dicekokin hal-hal begitu.
Oke deh kita balik lagi ke bahasan awal, jadi pacaran itu proses perkenalan ya bukan semata-mata berdua-duaan yang kaya dijelasin anak SD, hehehe. Ngga ada yang salah sama pacaran, cuma saya heran apa sih manfaat yang didapet dari pacaran khususnya wanita, logikanya adalah pertama wanita yang akan selalu jadi korban lebih-lebih jika sudah kemakan rayuan laki-laki, semua harta benda bahkan fisik dikasih, kalo udah begini siapa yang rugi? Kalo disakitin trus disaranin buat putusin pasti akan lebih sulit, makan ati kan udah kasih banyak masa diputusin. Kedua, sebaliknya okelah kalian para wanita tidak memberikan apa-apa, lalu kalian yakin laki-laki mau bertahan? Asal kalian tau laki-laki itu punya seribu cara agar visi misinya tercapai, mulai dari bilang "kamu sayang ga sih sama aq? Ko kamu ga mau aq cium?" Heiiii heloooooow wanita please jangan bodoh jika laki-laki bilang begini itu cuma akal bulusnya aja, karena apa hubungannya rasa sayang dengan ciuman? Sayang itu rasa munculnya dari hati sedangkan ciuman itu nafsu munculnya dari pikiran-pikiran kotor. Jadi jangan sekali-kali tergoda. Dan yang paling menyebalkan ketika saya dihadapkan dengan orang yang sedang galau dengan percintaan adalah ketika galau ada masalah cari tempat curhat minta solusi, dikasih solusi seperti paham dan menyesali apa yang terjadi, besoknya laki-laki minta maaf ngerayu ini itu seolah-olah lupa ingatan  dengan solusi yang udah disepakati, kalo udah begini saya biasanya males denger curhatannya, hehehehe.
Sampai sejauh ini saya belum nemuin manfaat pacaran malah lebih banyak dampak negatifnya sih, please buat wanita pikirin lagi kalo ada yang niat macarin kamu, karena keseriusan itu cuma pernikahan bukan pacaran, Kenapa? Logikanya adalah kamu mau yang halal apa yang haram? Aga serem yah, hehehe tapi memang begitu. Tapi kita juga ngga bisa semata-mata menjudge bahwa laki-laki selalu salah dalam hal ini, untuk wanita mulai dari pakaian dan sikap cobalah kenakan pakaian yang tidak mengundang setan-setan disekeliling laki-laki bergejolak dan jagalah sikap seminim mungkin dihadapan laki-laki dan yang paling penting adalah JANGAN berdua-duaan (maaf capslock) :D

setelah saya bahas Ta'aruf nanti saya akan korelasikan keduanya dengan pernikahan ya....

Ta'aruf, mungkin saat ini ta'aruf sudah ngga asing lagi ya ditelinga kita, yang katanya dalam Islam ta'aruf berarti berkenalan untuk mencari jodoh. Hmmmm aga lebih spesifik ya dan tujuannya jelas, bukan saya mau menganak tirikan pacaran tapi ta'aruf punya tujuan yang jelas yakni jodoh dan  menikah. Dalam ta'aruf prosesnya melibatkan pihak ketiga jadi tidak ada berdua-duaan dan jika dalam proses ta'aruf tersebut salah satu dari pihak wanita atau laki-laki ada yang tidak berkenan dan menolak, itu diperbolehkan dan selanjutnya tidak ada yang merasa tersakiti dan menyakiti karena logikanya mereka hanya baru dalam tahap perkenalan, biasanya kalo ta'aruf dimulai dengan pertukaran biodata atau cv lalu secara langsung melihat wajah masing-masing dan diperbolehkan bertanya apapun yang kita ingin ketahui dari pasangan tentunya didampingi pihak ketiga biasanya keluarga. Jika cocok lanjut ke pernikahan jika tidak cukup kenal dan menambah persaudaraan. Secara garis besar itu yang saya tau tentang ta'aruf, well, point pentingnya adalah tidak ada yang menyakiti dan disakiti, karena pada dasarnya manusia itu memiliki potensi besar menyakiti dan disakiti. Kalian wanita tidak perlu bersusah payah gelisah jika laki-laki selingkuh atau membohongi kalian, atau seribu hal lainnya yang menyakitkan yang kalian dapatkan dalam pacaran,, :)))

Sejauh penjelasan antara pacaran dan ta'aruf seyogyanya kalian bisa compare mana yang lebih baik, jangan pernah berfikir bahwa kalian akan merasa sepi tanpa pacar atau tidak akan ada orang yang paham tentang diri kita selain orang yang kita sukai, maaf tapi itu semua hanyalah pembelaan diri dengan pemikiran yang sempit, hijrahlah pada kebaikan demi diri kita sendiri dan demi keluarga. Ingat masih ada keluarga dan teman yang baik, jika itu masih belum cukup maka masih ada Allah yang Maha Baik dan Penyayang. I think enough, CMIIW ya :D hehehe

Lalu apa korelasi keduanya dengan pernikahan, apakah dengan pacaran pernikahan bisa bebas dari masalah? Atau dengan ta'aruf pernikahan juga tidak akan ada masalah? Saya akan bahas ini ya selanjutnya. Yang mau comment atau tanya-tanya silahkan...
(Comment dan bertanya yang santun ya)

(^_^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar